Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang
1 dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang
tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari
yang terik.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Wahyu 11:19
11:19 Maka terbukalah Bait Suci
Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya
di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh
dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Wahyu 13:10
13:10 Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh
dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman
orang-orang kudus.
Wahyu 14:10
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka
Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya;
dan ia akan disiksa dengan api dan belerang
di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
Wahyu 15:1
Nyanyian mereka yang menang
15:1 Dan aku melihat suatu tanda
lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat
dengan tujuh malapetaka
terakhir
2 , karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
Wahyu 18:8
18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari,
yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api,
karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."
Wahyu 20:13
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut
menyerahkan orang-orang mati
yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
1 Full Life: TUJUH BINTANG.
Nas : Wahy 1:16
Tujuh bintang itu melambangkan malaikat-malaikat yang ditugaskan,
seorang pada setiap jemaat, untuk menolong jemaat itu dalam peperangan
rohani yang dihadapinya (lih. ayat Wahy 1:20; bd. Mat 18:10), atau
para gembala dari jemaat-jemaat ini. "Sebilah pedang tajam bermata dua"
melambangkan Firman Allah, yang memisahkan dosa dari jemaat dan membawa
kasih karunia Allah, atau sebagai hukuman memisahkan suatu jemaat dari
kerajaan Allah (Wahy 3:14-22).
2 Full Life: TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR.
Nas : Wahy 15:1
Malapetaka-malapetaka ini mengandung hukuman-hukuman Allah yang
terakhir atas bumi selama masa kesengsaraan. Malapetaka itu disebut
hukuman-hukuman "tujuh cawan dari emas" (ayat Wahy 15:7) dan itu dimulai
pada pasal Wahy 16:1-21. Tujuh cawan hukuman itu bisa menjadi pembukaan
sangkakala hukuman yang ketujuh
(lihat cat. --> Wahy 11:15).
[atau ref. Wahy 11:15]